Banyak orang mungkin pernah mendengar istilah “pragmatis” dalam percakapan sehari-hari atau dalam konteks akademik. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pragmatis? Dalam bahasa Indonesia, pragmatis dapat diartikan sebagai suatu pendekatan atau sikap yang didasarkan pada kegunaan atau manfaat praktis dari suatu tindakan, ucapan, atau keputusan. Pragmatis juga sering dikaitkan dengan fokus pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai.
Daftar Isi
Pengertian Pragmatis
Pada dasarnya, pragmatis adalah suatu pendekatan yang menekankan aspek kegunaan dan konteks dalam berbicara, berinteraksi, atau berbahasa. Pragmatikus berfokus pada apa yang dikatakan atau dilakukan, serta bagaimana hal tersebut berhubungan dengan makna yang ingin disampaikan. Pragmatis melibatkan pemahaman konteks, tujuan komunikasi, dan keefektifan pesan yang ingin disampaikan.
Pragmatis juga merupakan sebuah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana konteks, situasi, dan asumsi mempengaruhi pemahaman dan interpretasi dalam berbahasa. Pragmatikus memperhatikan bagaimana pemahaman terhadap bahasa dan makna dapat berbeda-beda tergantung pada konteks sosial, budaya, dan situasional. Pemahaman pragmatis membantu kita untuk menginterpretasikan ungkapan-ungkapan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
Karakteristik Pragmatis
Ada beberapa karakteristik utama yang dapat menggambarkan pendekatan pragmatis, antara lain:
1. Konteks Penting
Dalam pragmatik, konteks sangatlah penting. Konteks meliputi situasi, latar belakang, dan asumsi yang melingkupi suatu percakapan atau tindakan. Konteks membantu kita untuk memahami makna yang sebenarnya dari suatu ucapan atau tindakan.
2. Tujuan Komunikasi
Pragmatis juga memperhatikan tujuan komunikasi. Setiap tindakan atau ucapan memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pragmatikus memahami bahwa pesan yang disampaikan harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai agar dapat efektif.
3. Implikatur
Implikatur adalah salah satu konsep penting dalam pragmatik. Implikatur adalah makna yang terkandung dalam suatu ucapan, meskipun tidak secara langsung dinyatakan secara eksplisit. Misalnya, jika seseorang bertanya, “Apakah kamu ingin makan malam?” dan kita menjawab, “Saya sudah makan”, implikatur dari jawaban tersebut adalah bahwa kita tidak ingin makan malam bersama.
4. Kesalahan Komunikasi
Pragmatikus juga memperhatikan kesalahan komunikasi yang mungkin terjadi akibat ketidaksesuaian antara ucapan dan maksud yang ingin disampaikan. Kesalahan komunikasi dapat terjadi jika seseorang tidak memperhatikan konteks atau tidak memahami implikatur dari suatu ucapan.
Contoh Pragmatis dalam Bahasa Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh pragmatis dalam bahasa Indonesia:
1. Permintaan dengan Ekspresi Halus
Jika seseorang berkata, “Maaf, bisakah Anda membantu saya?”, implikatur dari permintaan tersebut adalah bahwa orang tersebut mengharapkan bantuan dari lawan bicaranya.
2. Penolakan dengan Sindiran
Contoh lain adalah ketika seseorang bertanya, “Apakah kamu ingin ikut ke pesta malam ini?” dan kita menjawab, “Aku rasa aku terlalu sibuk untuk ikut.” Implikatur dari jawaban tersebut adalah bahwa kita tidak ingin pergi ke pesta tersebut.
3. Pertanyaan Retoris
Pertanyaan retoris juga merupakan contoh pragmatis. Misalnya, jika seseorang berkata, “Siapa yang tidak ingin mendapatkan kesempatan emas?” implikatur dari pertanyaan tersebut adalah bahwa semua orang pasti ingin mendapatkan kesempatan emas tersebut.
4. Pesan Tersirat
Contoh lain adalah ketika seseorang berkata, “Pintu terbuka” ketika sebenarnya maksudnya adalah menginginkan seseorang untuk segera pergi atau meninggalkan tempat tersebut.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, pragmatis merupakan pendekatan yang menekankan pada aspek kegunaan, konteks, dan tujuan dalam berbahasa dan berkomunikasi. Pragmatis melibatkan pemahaman konteks, tujuan komunikasi, dan implikatur dalam berbicara atau bertindak. Penting untuk memahami pragmatik dalam kehidupan sehari-hari agar dapat berkomunikasi dengan efektif. Dengan memperhatikan konteks dan implikatur dalam percakapan, kita dapat menghindari kesalahan komunikasi dan memahami pesan yang ingin disampaikan dengan tepat.