Hikayat adalah salah satu bentuk sastra lisan yang memiliki ciri-ciri khas. Dalam hikayat, terdapat berbagai elemen dan karakteristik yang membuatnya berbeda dengan kisah-kisah lainnya. Namun, tidak semua cerita dapat dikategorikan sebagai hikayat. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri hikayat, kecuali.
Daftar Isi
Memiliki Latar Belakang Budaya Melayu
Salah satu ciri khas hikayat adalah memiliki latar belakang budaya Melayu. Hikayat umumnya berasal dari tradisi lisan masyarakat Melayu dan menggambarkan kehidupan, adat istiadat, serta nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat tersebut.
Memiliki Tokoh Pahlawan Utama
Hikayat umumnya memiliki tokoh pahlawan utama yang menjadi pusat cerita. Tokoh ini biasanya memiliki sifat-sifat kepahlawanan, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan yang luar biasa. Mereka sering kali menjadi contoh teladan bagi pembaca atau pendengar hikayat.
Memiliki Konflik dan Tantangan yang Menarik
Hikayat selalu menghadirkan konflik dan tantangan yang menarik untuk diikuti. Konflik ini bisa berupa pertempuran, perjalanan berbahaya, atau rintangan-rintangan lain yang harus dihadapi oleh tokoh pahlawan utama. Konflik tersebut akan memberikan ketegangan dan membangkitkan minat pembaca atau pendengar.
Mengandung Nilai-nilai Moral atau Ajaran
Hikayat tidak hanya sekadar cerita yang menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral atau ajaran yang dapat diambil oleh pembaca atau pendengar. Cerita dalam hikayat sering kali mengajarkan tentang kebaikan, keadilan, persahabatan, atau keberanian. Hal ini membuat hikayat menjadi sarana pembelajaran yang efektif.
Cerita yang Panjang dan Kompleks
Hikayat umumnya memiliki cerita yang panjang dan kompleks. Cerita ini sering kali melibatkan banyak tokoh, lokasi yang beragam, serta plot yang rumit. Oleh karena itu, hikayat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibacakan atau didengarkan secara keseluruhan.
Memiliki Gaya Bahasa Khas
Hikayat memiliki gaya bahasa khas yang membedakannya dengan cerita-cerita lainnya. Gaya bahasa dalam hikayat sering kali menggunakan kata-kata yang kuno, berbunga-bunga, dan penuh dengan majas atau perbandingan. Hal ini memberikan kesan yang indah dan mengesankan dalam penyampaian cerita.
Umumnya Dituturkan secara Lisan
Hikayat umumnya dituturkan secara lisan dari generasi ke generasi. Meskipun saat ini banyak hikayat yang telah ditulis dalam bentuk buku, namun asal-usulnya adalah dari tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun. Hal ini menjadikan hikayat memiliki keunikan tersendiri dalam cara penyampaiannya.
Tidak Memiliki Pengarang yang Diketahui
Salah satu ciri khas hikayat adalah tidak diketahuinya siapa pengarang sebenarnya. Hikayat berkembang dalam masyarakat secara kolektif, sehingga sulit untuk menentukan siapa pengarangnya. Hal ini berbeda dengan cerita-cerita modern yang umumnya memiliki pengarang yang jelas.
Memiliki Latar Tempat dan Waktu yang Tidak Jelas
Latar tempat dan waktu dalam hikayat sering kali tidak dijelaskan secara rinci. Hal ini memberikan kesan bahwa hikayat bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Latar yang tidak jelas ini membuat cerita dalam hikayat menjadi lebih abstrak dan universal.
Umumnya Berupa Karya Sastra Lama
Keberadaan hikayat umumnya terkait dengan karya sastra lama. Hikayat sering kali ditulis dalam bentuk prosa atau puisi yang berirama. Karya sastra ini telah ada sejak zaman dahulu dan terus dilestarikan hingga sekarang.
Kesimpulan
Hikayat memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan kisah-kisah lainnya. Dalam hikayat, terdapat latar belakang budaya Melayu, tokoh pahlawan utama, konflik yang menarik, nilai-nilai moral, cerita yang panjang dan kompleks, gaya bahasa khas, penyampaian secara lisan, tidak diketahui pengarangnya, latar tempat dan waktu yang tidak jelas, serta berkaitan dengan karya sastra lama. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua cerita dapat dikategorikan sebagai hikayat. Hikayat memiliki keunikan tersendiri dalam budaya Melayu dan menjadi bagian penting dari warisan sastra Indonesia.