Di dunia literatur, terdapat dua jenis buku yang sering kali memenuhi perpustakaan atau toko buku, yaitu buku fiksi dan buku non fiksi. Buku fiksi biasanya mengisahkan cerita yang dibangun berdasarkan imajinasi penulis, sedangkan buku non fiksi lebih mengedepankan fakta dan informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan pembacanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh buku non fiksi yang dapat menjadi referensi menarik bagi Anda yang ingin menambah wawasan dengan pengetahuan nyata.
Daftar Isi
1. “Sapiens: A Brief History of Humankind” karya Yuval Noah Harari
Buku yang ditulis oleh Yuval Noah Harari ini merupakan salah satu buku non fiksi terlaris yang membahas sejarah umat manusia. Dalam buku ini, Harari mengupas berbagai aspek penting dalam perjalanan manusia, mulai dari revolusi agraris hingga revolusi teknologi. Buku ini tidak hanya memberikan informasi tentang sejarah, tetapi juga memberikan sudut pandang yang berbeda dan pemikiran kritis terhadap perkembangan manusia.
2. “Thinking, Fast and Slow” karya Daniel Kahneman
Dalam buku ini, Daniel Kahneman, seorang psikolog dan pemenang Nobel Ekonomi, mengajak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang cara berpikir manusia. Buku ini membahas dua sistem pemikiran manusia, yaitu sistem berpikir cepat (fast thinking) dan sistem berpikir lambat (slow thinking). Kahneman memberikan contoh-contoh yang menarik dan menggugah pembaca untuk lebih memahami alam bawah sadar dan proses berpikir manusia.
3. “Sapiens: Homo Deus: A Brief History of Tomorrow” karya Yuval Noah Harari
Setelah sukses dengan buku “Sapiens: A Brief History of Humankind”, Yuval Noah Harari melanjutkan eksplorasinya dalam buku “Homo Deus: A Brief History of Tomorrow”. Buku ini membahas tentang masa depan umat manusia dan bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kehidupan kita. Harari memberikan pandangan yang mendalam dan kritis terhadap perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan genetika, serta dampaknya terhadap manusia dan masyarakat.
4. “The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business” karya Charles Duhigg
Charles Duhigg, seorang wartawan investigasi, dalam bukunya ini menjelaskan tentang kekuatan kebiasaan dalam kehidupan kita. Buku ini membahas bagaimana kebiasaan terbentuk, bagaimana kebiasaan dapat diubah, dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi kehidupan personal maupun bisnis. Duhigg memberikan contoh-contoh nyata dan penelitian ilmiah untuk mendukung argumennya, sehingga buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memahami dan mengubah kebiasaan mereka.
5. “Freakonomics: A Rogue Economist Explores the Hidden Side of Everything” karya Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner
Buku ini ditulis oleh Steven D. Levitt, seorang ekonom terkenal, dan Stephen J. Dubner, seorang penulis dan jurnalis. Dalam buku ini, mereka mengeksplorasi berbagai topik menarik yang melibatkan ekonomi dan statistik, serta memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap fenomena sosial dan ekonomi. Buku ini menggunakan pendekatan yang unik dan menarik, sehingga sangat cocok bagi mereka yang ingin melihat dunia dengan cara yang berbeda.
6. “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking” karya Susan Cain
Buku ini ditulis oleh Susan Cain, seorang penulis dan pembicara publik yang mengangkat isu tentang introvert dalam masyarakat yang cenderung menghargai ekstrovert. Dalam buku ini, Cain membahas kekuatan dan keunikan yang dimiliki oleh introvert, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara introvert dan ekstrovert. Buku ini sangat menginspirasi dan memberikan panduan bagi mereka yang ingin memahami dan menghargai perbedaan individu dalam masyarakat.
7. “Sustainable Energy – Without the Hot Air” karya David J.C. MacKay
Buku ini ditulis oleh David J.C. MacKay, seorang profesor fisika yang membahas tentang energi berkelanjutan. Dalam buku ini, MacKay menggunakan pendekatan yang ilmiah dan fakta yang jelas untuk membahas berbagai sumber energi yang ada saat ini, serta memberikan gambaran tentang bagaimana energi dapat dihasilkan secara berkelanjutan. Buku ini sangat informatif dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan solusi dalam bidang energi.
8. “The Immortal Life of Henrietta Lacks” karya Rebecca Skloot
Buku ini mengisahkan kisah nyata Henrietta Lacks, seorang wanita Afrika-Amerika yang sel-selnya digunakan untuk penelitian medis tanpa sepengetahuannya. Rebecca Skloot, penulis buku ini, menggali lebih dalam tentang kisah Henrietta Lacks dan dampaknya terhadap dunia medis. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah penelitian medis, tetapi juga mengangkat isu etika dan rasial yang relevan hingga saat ini.
9. “The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big Difference” karya Malcolm Gladwell
Dalam buku ini, Malcolm Gladwell, seorang penulis dan jurnalis terkenal, membahas tentang fenomena “the tipping point” atau titik balik dalam perubahan sosial. Gladwell menjelaskan bagaimana suatu ide, produk, atau tren dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi masyarakat secara luas. Buku ini memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana perubahan kecil dapat memiliki dampak yang besar dalam masyarakat.
10. “The Emperor of All Maladies: A Biography of Cancer” karya Siddhartha Mukherjee
Buku ini ditulis oleh Siddhartha Mukherjee, seorang dokter onkologi, dan mengisahkan tentang sejarah dan perkembangan penanganan kanker. Mukherjee menjelaskan secara rinci tentang berbagai jenis kanker, pengobatannya, serta perkembangan ilmiah dalam memerangi penyakit mematikan ini. Buku ini tidak hanya memberikan informasi medis, tetapi juga mengangkat isu sosial dan psikologis yang terkait dengan kanker.
Demikianlah beberapa contoh buku non fiksi yang dapat menjadi referensi menarik bagi Anda yang ingin menambah wawasan dengan pengetahuan nyata. Dengan membaca buku-buku ini, Anda dapat memperluas pengetahuan dan memahami berbagai aspek kehidupan dengan sudut pandang yang berbeda. Selamat membaca dan mengeksplorasi dunia pengetahuan!