Surat Idgham Mutaqaribain adalah salah satu dari enam surat yang menggunakan hukum idgham mutaqaribain dalam tajwid. Idgham mutaqaribain terjadi ketika dua huruf yang berbeda bertemu dalam satu kata dan huruf kedua tersebut adalah salah satu dari huruf-huruf idgham mutaqaribain, yaitu nun mati atau tanwin dan mim.
Idgham mutaqaribain terbagi menjadi dua jenis, yaitu idgham mutaqaribain wajib dan idgham mutaqaribain ghunnah. Idgham mutaqaribain wajib terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf mim. Sedangkan idgham mutaqaribain ghunnah terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin.
Idgham mutaqaribain memiliki beberapa contoh yang sering digunakan dalam surat-surat Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa contoh surat Idgham Mutaqaribain:
Daftar Isi
1. Surat Al-Fatihah ayat 7
Bismillahirrahmanirrahim. Maliki yawmi ad-din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.
Pada ayat ini terdapat contoh idgham mutaqaribain wajib. Huruf nun mati pada kata “ad-din” bertemu dengan huruf mim pada kata “Maliki”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham menjadi satu suara.
2. Surat Al-Baqarah ayat 5
Ulaika ‘ala hudam mir rabbihim wa ‘ulaika humul muflihun.
Pada ayat ini terdapat contoh idgham mutaqaribain ghunnah. Huruf nun mati pada kata “mir” bertemu dengan huruf nun mati pada kata “hudam”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham dengan suara ghunnah yang berdurasi dua harakat.
3. Surat Ali Imran ayat 92
Lan tanalul birra hatta tunfiqhu mimma tuhibbuun.
Pada ayat ini juga terdapat contoh idgham mutaqaribain wajib. Huruf mim pada kata “mimma” bertemu dengan huruf nun mati pada kata “tunfiqhu”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham menjadi satu suara.
4. Surat An-Nisa’ ayat 16
Wa al-ladhina yu’zunah min nisa’ihim tarabbusu arba’ati ashhurin.
Pada ayat ini terdapat contoh idgham mutaqaribain ghunnah. Huruf nun mati pada kata “min” bertemu dengan huruf nun mati pada kata “yu’zunah”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham dengan suara ghunnah yang berdurasi dua harakat.
5. Surat Al-Muzzammil ayat 20
Inna rabbaka ya’lamu annaka takumu adna min thuluthail-layli wa nisfahu wa thuluthahu.
Pada ayat ini juga terdapat contoh idgham mutaqaribain wajib. Huruf nun mati pada kata “thuluthail-layli” bertemu dengan huruf mim pada kata “annaka”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham menjadi satu suara.
6. Surat An-Nisa’ ayat 43
Yahyaa ibn Zakariyya.
Pada ayat ini terdapat contoh idgham mutaqaribain wajib. Huruf nun mati pada kata “Yahyaa” bertemu dengan huruf mim pada kata “ibn”, sehingga pengucapan kedua huruf tersebut diidgham menjadi satu suara.
Surat-surat di atas hanya merupakan beberapa contoh penggunaan idgham mutaqaribain dalam Al-Qur’an. Terdapat banyak lagi contoh-contoh lainnya yang bisa dipelajari untuk memahami hukum tajwid ini dengan lebih baik.
Kesimpulan
Idgham mutaqaribain adalah salah satu hukum tajwid yang sering digunakan dalam surat-surat Al-Qur’an. Terdapat dua jenis idgham mutaqaribain, yaitu idgham mutaqaribain wajib dan idgham mutaqaribain ghunnah. Contoh-contoh surat Idgham Mutaqaribain seperti yang telah disebutkan di atas dapat menjadi referensi untuk mempelajari penggunaan idgham mutaqaribain dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan memahami aturan tajwid ini, diharapkan kita dapat melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan lebih indah dan tepat.