Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Motor

Pendahuluan

Surat perjanjian jual beli motor adalah dokumen yang dibuat untuk menjaga kejelasan dan keabsahan transaksi jual beli motor antara penjual dan pembeli. Surat perjanjian ini merupakan bukti sah yang melindungi kedua belah pihak dari kemungkinan sengketa di masa depan. Dalam artikel ini, akan diberikan contoh surat perjanjian jual beli motor sebagai panduan bagi Anda yang sedang membutuhkannya.

Identitas Pihak Penjual

Nama lengkap: [Nama Penjual]Alamat: [Alamat Penjual]Nomor telepon: [Nomor Telepon Penjual]KTP/SIM: [Nomor KTP/SIM Penjual]

Identitas Pihak Pembeli

Nama lengkap: [Nama Pembeli]Alamat: [Alamat Pembeli]Nomor telepon: [Nomor Telepon Pembeli]KTP/SIM: [Nomor KTP/SIM Pembeli]

Identitas Motor

Merk: [Merk Motor]Tipe: [Tipe Motor]Nomor rangka: [Nomor Rangka]Nomor mesin: [Nomor Mesin]Warna: [Warna Motor]

Harga dan Pembayaran

Harga jual motor: [Harga Jual Motor]Metode pembayaran: [Metode Pembayaran]Jumlah uang muka: [Jumlah Uang Muka]Sisa pembayaran: [Sisa Pembayaran]

Perjanjian

Pada hari ini, [Tanggal], pihak penjual dan pihak pembeli dengan ini menyatakan sepakat untuk melakukan transaksi jual beli motor dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Identitas Motor

Penjual bertanggung jawab untuk menyediakan identitas motor yang lengkap dan sesuai dengan keterangan di atas.

2. Kondisi Motor

Motor yang dijual dalam keadaan baik dan berfungsi normal. Penjual memberikan jaminan bahwa motor tidak memiliki cacat atau kerusakan yang tidak disebutkan sebelumnya.

3. Hak Milik

Penjual menjamin bahwa motor tersebut adalah miliknya sendiri dan bebas dari segala bentuk sengketa atau pihak ketiga yang berkepentingan.

4. Pembayaran

Pembeli setuju untuk membayar harga motor sesuai dengan kesepakatan. Uang muka sebesar [Jumlah Uang Muka] harus dibayarkan pada saat penandatanganan surat perjanjian ini, dan sisa pembayaran harus diselesaikan dalam waktu [Waktu Pembayaran].

5. Surat Tanda Terima

Setelah pembayaran lunas dilakukan, penjual berkewajiban untuk menyediakan surat tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah.

6. Pengalihan Hak

Setelah pembayaran lunas, penjual wajib melakukan pengalihan hak kepemilikan motor kepada pembeli. Pengalihan hak ini dilakukan dengan menandatangani berita acara penyerahan motor.

7. Biaya-Biaya Tambahan

Semua biaya yang timbul akibat peralihan hak kepemilikan motor menjadi tanggungan pembeli, termasuk biaya balik nama, pajak, dan sejenisnya.

8. Pembatalan Perjanjian

Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian ini, pihak lain berhak untuk membatalkan perjanjian ini. Jika pembatalan terjadi, maka uang muka akan dikembalikan kepada pembeli dengan potongan biaya administrasi sebesar [Biaya Administrasi].

Penyelesaian Sengketa

Jika terjadi sengketa antara penjual dan pembeli yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk membawa sengketa ini ke Pengadilan Negeri setempat.

Pernyataan Penutup

Surat perjanjian jual beli motor ini dibuat dengan itikad baik dan tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun. Kedua belah pihak telah membaca, mengerti, dan menyetujui seluruh isi dalam surat perjanjian ini.

Penandatanganan

Surat perjanjian ini ditandatangani dalam 2 rangkap, masing-masing rangkap memiliki kekuatan hukum yang sama.

Demikian surat perjanjian jual beli motor ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [Tanggal].

[Nama Penjual] [Nama Pembeli]

Kesimpulan

Surat perjanjian jual beli motor merupakan dokumen penting untuk melindungi kedua belah pihak dalam transaksi jual beli motor. Dalam surat perjanjian ini, harus mencakup identitas pihak penjual dan pembeli, identitas motor, harga dan pembayaran, serta hak dan kewajiban masing-masing pihak. Pastikan untuk selalu membuat surat perjanjian jual beli motor setiap kali melakukan transaksi agar terhindar dari sengketa di kemudian hari.