Daftar Isi
Pendahuluan
Surat teguran tertulis adalah salah satu instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah untuk memberikan peringatan resmi kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang melanggar aturan atau kinerja yang tidak memuaskan. Surat ini bertujuan untuk memberikan pengingat, memperbaiki perilaku atau kinerja, serta memberikan kesempatan kepada PNS untuk memperbaiki diri.
Tujuan Surat Teguran Tertulis
Surat teguran tertulis memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Memberikan peringatan resmi kepada PNS yang melanggar aturan atau kinerja yang tidak memuaskan.
- Mendorong perbaikan perilaku atau kinerja PNS yang bersangkutan.
- Menjaga disiplin dan etika kerja di kalangan PNS.
- Memberikan kesempatan kepada PNS untuk memperbaiki diri sebelum tindakan lebih lanjut diambil.
Isi Surat Teguran Tertulis
Isi surat teguran tertulis dapat disesuaikan dengan kasus dan kebijakan instansi terkait. Namun, umumnya surat tersebut mencakup:
- Identitas PNS yang ditegur, termasuk nama, jabatan, dan unit kerja.
- Penyebab surat teguran tertulis dikeluarkan, dengan mencantumkan aturan atau kebijakan yang dilanggar.
- Kronologi pelanggaran yang terjadi, mencakup tanggal, waktu, dan tempat kejadian.
- Dampak dari pelanggaran tersebut, baik terhadap instansi maupun pihak terkait.
- Tindakan yang diharapkan dilakukan oleh PNS untuk memperbaiki kondisi atau perilaku yang melanggar.
- Batas waktu yang diberikan kepada PNS untuk memperbaiki diri.
- Ancaman sanksi atau tindakan lebih lanjut jika PNS tidak memperbaiki diri atau mengulangi pelanggaran.
Contoh Surat Teguran Tertulis PNS
Berikut adalah contoh surat teguran tertulis untuk PNS:
[Nama Instansi] [Alamat Instansi] [Kota, Kode Pos] [Tanggal Surat]No. Surat: [Nomor Surat]
Kepada,
Nama: [Nama PNS]
Jabatan: [Jabatan PNS]
Unit Kerja: [Unit Kerja PNS]
Perihal: Surat Teguran Tertulis
Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Saudara dalam menjalankan tugas sebagai PNS di [Nama Instansi], dengan ini kami memberikan surat teguran tertulis sebagai peringatan resmi.
Pelanggaran yang dilakukan meliputi:
[Rincian Pelanggaran]Pelanggaran ini melanggar ketentuan [Aturan atau Kebijakan yang Dilanggar]. Hal ini memiliki dampak negatif terhadap [Instansi atau Pihak Terkait].
Oleh karena itu, kami mengharapkan Saudara untuk segera memperbaiki perilaku dan kinerja yang melanggar sesuai dengan tuntutan jabatan dan peraturan yang berlaku.
Adapun tindakan yang diharapkan Saudara lakukan adalah:
[Tindakan yang Diharapkan]Saudara diberikan batas waktu [Batas Waktu] untuk memperbaiki diri. Jika dalam batas waktu tersebut tidak ada perbaikan yang signifikan, tindakan lebih lanjut akan diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Demikian surat teguran ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kami berharap agar Saudara dapat memperbaiki perilaku dan kinerja serta menghindari pelanggaran di masa mendatang.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat kami,
[Nama Pejabat] [Jabatan Pejabat]Kesimpulan
Surat teguran tertulis merupakan instrumen penting dalam menjaga disiplin dan etika kerja di kalangan PNS. Dalam menyusun surat teguran tertulis, perlu memperhatikan isi surat yang jelas, ringkas, dan objektif. Surat tersebut juga harus memberikan kesempatan kepada PNS untuk memperbaiki diri serta mencantumkan tindakan lebih lanjut jika PNS tidak memperbaiki perilaku atau kinerjanya. Dengan demikian, penggunaan surat teguran tertulis dapat membantu meningkatkan kinerja dan profesionalisme PNS dalam melaksanakan tugasnya.