Kunci Jawaban Pai Kelas 7 Halaman 155

Pengenalan

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam kurikulum sekolah. PAI diajarkan kepada siswa-siswa untuk mengenalkan ajaran agama Islam dan mendorong mereka untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku PAI kelas 7, halaman 155, terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Artikel ini akan memberikan kunci jawaban yang detail dan komprehensif untuk setiap pertanyaan pada halaman tersebut.

Pertanyaan 1

Apa yang dimaksud dengan puasa sunnah?

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar bulan Ramadan. Puasa ini tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Puasa sunnah dapat dilakukan setiap hari, setiap minggu, atau pada tanggal-tanggal tertentu dalam setahun. Tujuan utama puasa sunnah adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, dan mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW.

Puasa sunnah juga bisa dilakukan sebagai bentuk syukur, permohonan, atau nazar kepada Allah SWT. Contoh puasa sunnah antara lain puasa Senin dan Kamis, puasa Arafah, puasa pengganti, dan puasa pada hari-hari tertentu dalam bulan-bulan tertentu. Dengan melaksanakan puasa sunnah, siswa dapat meningkatkan ibadahnya dan meraih berbagai kebaikan di dunia dan akhirat.

Pertanyaan 2

Apa saja syarat sahnya puasa?

Untuk menjalankan puasa dengan sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, seseorang harus beragama Islam. Puasa merupakan salah satu rukun Islam dan hanya wajib bagi umat Muslim. Kedua, seseorang harus telah baligh atau dewasa. Baligh ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu pada bagian tertentu tubuh dan mencapai usia tertentu.

Selain itu, seseorang juga harus berakal sehat, artinya memiliki kemampuan untuk memahami dan melaksanakan ibadah dengan kesadaran penuh. Kondisi jasmani dan rohani yang sehat juga menjadi syarat sahnya puasa. Jika seseorang sedang sakit secara jasmani atau rohani, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Syarat lainnya adalah tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas. Wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Setelah masa haid atau nifas selesai, wanita tersebut harus mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Terakhir, seseorang harus mampu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 3

Apa yang dimaksud dengan puasa nadzar?

Puasa nadzar adalah puasa yang dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan janji atau nazar kepada Allah SWT. Puasa ini merupakan salah satu cara untuk menggenapkan janji yang telah diucapkan oleh seseorang. Puasa nadzar biasanya dilakukan ketika seseorang berada dalam kesulitan atau menghadapi situasi yang membutuhkan pertolongan Allah SWT.

Contoh puasa nadzar antara lain puasa sebagai bentuk permohonan kesembuhan bagi diri sendiri atau orang lain, puasa sebagai bentuk syukur atas nikmat atau keberhasilan yang diterima, atau puasa sebagai bentuk permohonan agar diberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Dalam menjalankan puasa nadzar, seseorang harus memenuhi syarat-syarat puasa yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pertanyaan 4

Apa hukum berpuasa bagi orang yang sedang safar?

Bagi orang yang sedang dalam perjalanan atau safar, berpuasa menjadi sunnah atau tidak diwajibkan. Hal ini karena dalam perjalanan, seseorang mungkin menghadapi kondisi yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatannya. Jika seseorang yang sedang safar tetap ingin berpuasa, maka puasanya tetap sah asalkan tidak membahayakan kesehatan dan keselamatannya.

Seorang musafir dapat memilih untuk berpuasa atau tidak berpuasa tergantung pada kondisi dan kemampuannya. Jika memutuskan untuk tidak berpuasa, maka puasa tersebut harus diganti di kemudian hari setelah berakhirnya bulan Ramadan. Namun, jika memilih untuk berpuasa, maka puasanya tetap sah dan tidak perlu diganti.

Pertanyaan 5

Apa yang dimaksud dengan puasa sunnah muakkad?

Puasa sunnah muakkad adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Puasa sunnah muakkad merupakan puasa yang dilakukan secara teratur dan rutin pada hari-hari tertentu dalam setiap bulan atau pada tanggal-tanggal tertentu dalam setahun.

Contoh puasa sunnah muakkad antara lain puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulannya), puasa Syawal (setelah Hari Raya Idul Fitri), dan puasa pada bulan-bulan tertentu seperti puasa Rajab dan puasa Sya’ban. Dengan melaksanakan puasa sunnah muakkad, seseorang dapat mendapatkan pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran penting yang diajarkan kepada siswa-siswa di sekolah. Dalam buku PAI kelas 7, halaman 155, terdapat beberapa pertanyaan seputar puasa dan ibadah lainnya. Dalam artikel ini, telah diberikan kunci jawaban yang detail dan komprehensif untuk setiap pertanyaan tersebut.

Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam dan memiliki berbagai jenisnya. Puasa sunnah dilakukan di luar bulan Ramadan dan memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Syarat sahnya puasa harus dipenuhi agar puasa tersebut diterima. Puasa nadzar dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan janji atau nazar kepada Allah SWT.

Bagi orang yang sedang safar, berpuasa menjadi sunnah atau tidak diwajibkan. Namun, jika memilih untuk berpuasa, maka puasanya tetap sah. Puasa sunnah muakkad sangat dianjurkan untuk dilakukan karena memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Dengan mempelajari dan mengamalkan jawaban-jawaban tersebut, diharapkan siswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang puasa dan menjalankannya secara benar sesuai dengan ajaran agama Islam.