Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Bagi penderita diabetes, produksi insulin yang tidak mencukupi atau tidak ada sama sekali menjadi masalah serius. Oleh karena itu, para ilmuwan telah mengembangkan teknik pembuatan insulin sintetik dengan menyisipkan gen pembentuk insulin ke dalam organisme lain, seperti bakteri.
Daftar Isi
1. Apa itu Gen Pembentuk Insulin?
Gen pembentuk insulin merupakan sekuens DNA yang mengandung informasi untuk sintesis protein insulin. Gen ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk promotor, ekson, dan intron. Promotor berfungsi mengatur aktivitas gen, sedangkan ekson mengandung informasi untuk sintesis protein. Intron adalah bagian yang tidak mengandung informasi untuk sintesis protein namun memiliki peran penting dalam proses transkripsi dan pengaturan gen.
2. Proses Pembuatan Insulin dengan Menyisipkan Gen Pembentuk
Proses pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin dimulai dengan isolasi gen pembentuk insulin dari organisme yang menghasilkannya secara alami, yaitu manusia. Gen ini kemudian dimodifikasi agar dapat diekspresikan dengan baik di dalam sel organisme lain, seperti bakteri Escherichia coli.
Setelah itu, gen pembentuk insulin dimasukkan ke dalam vektor, yaitu molekul DNA yang dapat mengangkut gen ke dalam sel organisme lain. Vektor yang sering digunakan adalah plasmid, yaitu molekul DNA kecil yang biasanya ditemukan di dalam bakteri. Gen pembentuk insulin akan digabungkan dengan plasmid melalui proses rekombinasi DNA.
Setelah gen pembentuk insulin berhasil dimasukkan ke dalam vektor, vektor tersebut akan dimasukkan ke dalam sel bakteri. Sel bakteri kemudian akan dibiakan dalam jumlah banyak sehingga gen pembentuk insulin dapat diekspresikan secara massal. Sel bakteri akan memproduksi protein insulin berdasarkan informasi yang terkandung dalam gen pembentuk insulin.
Protein insulin yang diproduksi oleh bakteri kemudian akan dipisahkan dari sel bakteri dan dimurnikan. Setelah melalui beberapa tahap pemurnian, insulin sintetik siap digunakan sebagai pengganti insulin alami pada penderita diabetes.
3. Keuntungan Pembuatan Insulin dengan Metode ini
Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode lain, seperti ekstraksi insulin dari hewan. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
– Produksi yang lebih efisien: Dengan menggunakan sel bakteri yang berkembang biak dengan cepat, produksi insulin sintetik dapat dilakukan dalam jumlah yang besar dan lebih efisien.
– Kemurnian yang lebih tinggi: Proses pemurnian insulin sintetik dapat dilakukan dengan lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih murni dibandingkan dengan insulin yang diekstraksi dari hewan.
– Ketersediaan yang lebih stabil: Insulin sintetik dapat diproduksi secara terus menerus dan tidak tergantung pada ketersediaan hewan sebagai sumber insulin.
4. Kesimpulan
Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin ke dalam organisme lain, seperti bakteri, telah menjadi metode yang efektif dalam memproduksi insulin sintetik. Proses ini melibatkan isolasi gen pembentuk insulin, rekombinasi DNA, dan ekspresi gen dalam sel bakteri. Insulin sintetik yang dihasilkan memiliki keuntungan dalam efisiensi produksi, kemurnian, dan ketersediaan yang lebih stabil. Dengan demikian, metode pembuatan insulin ini berpotensi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.