Penanaman jagung memerlukan perawatan yang tepat agar dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal. Salah satu langkah penting dalam perawatan jagung adalah pemupukan. Pemupukan jagung pertama dilakukan pada waktu yang tepat untuk memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman jagung pada tahap awal pertumbuhannya. Namun, penting untuk mengetahui umur berapa hari jagung sebaiknya dipupuk agar pemupukan dapat memberikan manfaat yang optimal.
Daftar Isi
Umur Berapa Hari Jagung Harus Dipupuk?
Pemupukan jagung pertama dilakukan pada umur sekitar 15-20 hari setelah tanam. Pada tahap ini, tanaman jagung sudah mulai tumbuh dengan baik dan membutuhkan asupan nutrisi tambahan untuk mendukung pertumbuhannya. Pemupukan pada umur ini bertujuan untuk memberikan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman jagung.
Pada umur 15-20 hari, tanaman jagung biasanya telah membentuk 3-4 daun sejati. Ini menandakan bahwa akar tanaman sudah cukup berkembang dan mampu menyerap nutrisi dengan baik. Pemupukan pada tahap ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk mempercepat pertumbuhan dan menghindari kekurangan nutrisi yang dapat menghambat perkembangan tanaman.
Pemilihan Jenis Pupuk yang Tepat
Pemilihan jenis pupuk yang tepat juga penting dalam pemupukan jagung pertama. Pupuk yang biasa digunakan pada tahap ini adalah pupuk NPK (nitrogen, fosfor, kalium) dengan komposisi yang seimbang. Pupuk NPK mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman jagung untuk pertumbuhan optimal.
Nitrogen (N) berperan dalam meningkatkan pertumbuhan daun dan batang tanaman jagung. Fosfor (P) membantu dalam pembentukan akar dan sistem perakaran yang kuat. Sedangkan kalium (K) berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan stress lingkungan.
Pemupukan jagung pertama juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk organik memberikan nutrisi yang alami dan membantu meningkatkan kesuburan tanah. Namun, perlu diperhatikan dosis pemupukan yang tepat agar tidak menyebabkan kelebihan nutrisi yang berpotensi merusak tanaman.
Teknik Pemupukan yang Baik
Untuk mendapatkan hasil pemupukan yang optimal, teknik pemupukan yang baik juga perlu diperhatikan. Beberapa teknik pemupukan yang dapat dilakukan pada jagung antara lain:
1. Pemupukan melalui penaburan: Pupuk ditebarkan secara merata di sekitar tanaman jagung dengan jarak tertentu. Teknik ini memungkinkan nutrisi dapat diserap oleh akar tanaman dengan baik.
2. Pemupukan melalui lubang tanam: Pupuk diletakkan di dalam lubang tanam sebelum penanaman benih jagung. Teknik ini memastikan pupuk berada dekat dengan akar tanaman sehingga nutrisi dapat diserap dengan optimal.
3. Pemupukan melalui penyiraman: Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan langsung ke tanaman jagung. Teknik ini dapat digunakan pada tanaman jagung yang sudah tumbuh dengan baik.
Frekuensi Pemupukan Selanjutnya
Pemupukan jagung tidak hanya dilakukan pada satu tahap saja. Setelah pemupukan pertama pada umur 15-20 hari, pemupukan selanjutnya dapat dilakukan pada umur 30-35 hari, 45-50 hari, dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Frekuensi pemupukan dapat disesuaikan dengan kondisi tanaman dan ketersediaan nutrisi di lahan.
Pada setiap pemupukan selanjutnya, dosis pemupukan dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan yang tepat dan teratur akan membantu tanaman jagung tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.
Kesimpulan
Pemupukan jagung pertama dilakukan pada umur sekitar 15-20 hari setelah tanam. Pemupukan pada tahap ini memberikan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman jagung pada tahap awal pertumbuhannya. Pemilihan jenis pupuk yang tepat, teknik pemupukan yang baik, serta frekuensi pemupukan yang sesuai juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil pemupukan yang maksimal. Dengan melakukan pemupukan jagung yang tepat, diharapkan tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.