Daftar Isi
Pengertian AFTA dan MEA
AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) adalah dua istilah yang sering digunakan dalam konteks kerjasama ekonomi di kawasan ASEAN. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu meningkatkan integrasi ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN, terdapat perbedaan penting antara AFTA dan MEA.
AFTA: Pengertian dan Tujuan
AFTA adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh negara-negara anggota ASEAN pada tahun 1992. Tujuan utama AFTA adalah menciptakan pasar bebas di kawasan ASEAN dengan mengurangi atau menghapuskan tarif bea masuk antara negara-negara anggota. Dalam AFTA, negara-negara anggota sepakat untuk mengurangi tarif bea masuk hingga 0-5% untuk sebagian besar produk yang diperdagangkan di antara mereka.
MEA: Pengertian dan Tujuan
MEA adalah langkah selanjutnya setelah AFTA. MEA, yang diresmikan pada 31 Desember 2015, bertujuan untuk menciptakan sebuah pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di kawasan ASEAN. MEA bertujuan untuk menghapuskan hambatan non-tarif, seperti peraturan perdagangan yang berbelit-belit, standar yang berbeda, dan prosedur administratif yang rumit. Selain itu, MEA juga bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja terampil di antara negara-negara anggota ASEAN.
Perbedaan AFTA dan MEA
Perbedaan utama antara AFTA dan MEA terletak pada cakupan dan tujuan kerjasama ekonomi yang ingin dicapai. AFTA lebih fokus pada pengurangan tarif bea masuk antara negara-negara anggota, sedangkan MEA melibatkan upaya yang lebih luas untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di kawasan ASEAN.
Perbedaan lainnya adalah dalam hal hambatan perdagangan yang dihadapi oleh negara-negara anggota. AFTA lebih fokus pada pengurangan tarif bea masuk, sementara MEA bertujuan untuk menghapuskan hambatan non-tarif. Hambatan non-tarif ini mencakup peraturan perdagangan yang berbelit-belit, standar yang berbeda, dan prosedur administratif yang rumit.
Selain itu, MEA juga melibatkan upaya untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja terampil di antara negara-negara anggota ASEAN. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pasar tenaga kerja yang lebih terbuka dan memungkinkan pergerakan tenaga kerja yang lebih mudah di antara negara-negara anggota.
Manfaat AFTA dan MEA
Baik AFTA maupun MEA memiliki manfaat yang signifikan bagi negara-negara anggota ASEAN.
Manfaat AFTA meliputi:
- Peningkatan akses pasar bagi produk-produk ekspor negara anggota ASEAN.
- Peningkatan daya saing produk-produk ASEAN di pasar global.
- Peningkatan investasi langsung asing ke negara-negara anggota ASEAN.
- Peningkatan efisiensi dan produktivitas sektor industri di negara-negara anggota ASEAN.
Manfaat MEA meliputi:
- Peningkatan integrasi ekonomi di kawasan ASEAN.
- Peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, dan industri di antara negara-negara anggota ASEAN.
- Peningkatan mobilitas tenaga kerja terampil di antara negara-negara anggota ASEAN.
- Peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara AFTA dan MEA dalam konteks kerjasama ekonomi di kawasan ASEAN. AFTA bertujuan untuk mengurangi tarif bea masuk antara negara-negara anggota, sedangkan MEA bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi. Meskipun memiliki perbedaan dalam tujuan dan cakupan, baik AFTA maupun MEA memiliki manfaat yang signifikan bagi negara-negara anggota ASEAN dalam meningkatkan integrasi ekonomi dan daya saing di kawasan.