Perbedaan Bubur Sumsum dan Bubur Lemu

Bubur merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer. Ada banyak jenis bubur yang bisa kita temui di seluruh nusantara, termasuk bubur sumsum dan bubur lemu. Meskipun keduanya memiliki ciri khasnya masing-masing, beberapa orang mungkin masih bingung membedakan antara bubur sumsum dan bubur lemu. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua jenis bubur tersebut.

Daftar Isi

Bubur Sumsum

Bubur sumsum merupakan hidangan khas Jawa yang terbuat dari beras yang dimasak dengan santan. Bubur ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta memiliki rasa yang manis karena penggunaan gula kelapa sebagai pemanisnya. Bubur sumsum biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman kuah gula merah di atasnya. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau hidangan penutup setelah makan.

Bubur sumsum juga memiliki variasi topping yang bisa ditambahkan, seperti kacang hijau, pisang, dan biji salak. Topping ini memberikan tambahan rasa dan tekstur yang berbeda pada bubur sumsum. Bubur sumsum yang enak memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa yang manis namun tidak terlalu berlebihan.

Bubur Lemu

Bubur lemu adalah bubur khas Jawa Tengah yang terbuat dari beras yang dimasak dengan air dan daun pandan. Nama “lemu” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti air putih. Bubur lemu memiliki tekstur yang lebih encer dibandingkan dengan bubur sumsum. Rasanya yang gurih dan sedikit manis membuat bubur lemu menjadi hidangan yang disukai banyak orang.

Bubur lemu biasanya disajikan dengan kelapa parut, kacang tanah, dan gula merah yang telah dicairkan. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai sarapan pagi atau hidangan penutup setelah makan siang. Bubur lemu juga sering dijadikan sebagai makanan pendamping saat mengonsumsi lauk pauk seperti ayam goreng atau ikan bakar.

Perbedaan

Meskipun bubur sumsum dan bubur lemu terbuat dari beras, cara memasak dan bahan-bahannya yang digunakan membuat keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Berikut adalah beberapa perbedaan antara bubur sumsum dan bubur lemu:

1. Tekstur: Bubur sumsum memiliki tekstur yang lebih kental dan kenyal, sedangkan bubur lemu memiliki tekstur yang lebih encer.

2. Rasa: Bubur sumsum memiliki rasa yang manis karena penggunaan gula kelapa sebagai pemanisnya, sedangkan bubur lemu memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis.

3. Penyajian: Bubur sumsum disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman kuah gula merah di atasnya, sedangkan bubur lemu disajikan dengan kelapa parut, kacang tanah, dan gula merah yang telah dicairkan.

4. Fungsi: Bubur sumsum biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau hidangan penutup setelah makan, sedangkan bubur lemu bisa dijadikan sebagai sarapan pagi atau hidangan penutup setelah makan siang.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara bubur sumsum dan bubur lemu. Meskipun keduanya terbuat dari beras, bubur sumsum memiliki tekstur yang lebih kental dan kenyal dengan rasa manis, sementara bubur lemu memiliki tekstur yang lebih encer dengan rasa gurih dan sedikit manis. Penyajiannya juga berbeda, dengan bubur sumsum disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman kuah gula merah, sedangkan bubur lemu disajikan dengan kelapa parut, kacang tanah, dan gula merah yang telah dicairkan. Pemahaman tentang perbedaan ini akan memungkinkan kita untuk menikmati kedua hidangan ini dengan lebih baik.