Di dunia kuliner, terdapat beragam hidangan laut yang menjadi favorit banyak orang. Dua di antaranya adalah cumi dan sotong. Meskipun sering kali dianggap sama, sebenarnya cumi dan sotong memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan antara cumi dan sotong.
Daftar Isi
1. Asal Usul dan Habitat
Cumi, atau yang juga dikenal sebagai calamari, merupakan sejenis moluska yang tergolong ke dalam keluarga Loliginidae. Cumi biasanya hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Sementara itu, sotong, atau squid dalam bahasa Inggris, adalah anggota keluarga moluska terpisah yang dikenal sebagai Teuthida. Sotong dapat ditemukan di perairan laut yang lebih dalam dan dingin di seluruh dunia.
2. Bentuk Tubuh
Perbedaan pertama yang dapat dilihat secara visual antara cumi dan sotong adalah bentuk tubuhnya. Cumi memiliki tubuh yang lebih lonjong dengan sepasang sirip yang menyerupai sayap di kedua sisinya. Sementara itu, sotong memiliki tubuh yang lebih pendek dan gemuk dengan sepasang sirip yang lebih kecil.
3. Struktur Cincin
Jika diperhatikan lebih seksama, cumi memiliki cincin tubuh yang lebih jelas terlihat dan terbagi menjadi beberapa bagian. Cincin-cincin ini dapat terlihat saat cumi dipotong memanjang. Di sisi lain, sotong memiliki cincin tubuh yang lebih samar dan sulit dibedakan.
4. Ukuran
Cumi umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan sotong. Cumi biasanya memiliki panjang sekitar 15 hingga 30 centimeter, tergantung pada spesiesnya. Sementara itu, sotong dapat mencapai ukuran yang lebih besar, dengan panjang mencapai lebih dari 1 meter pada beberapa spesiesnya.
5. Tekstur dan Kekerasan
Ketika digunakan sebagai bahan makanan, cumi dan sotong memiliki perbedaan dalam tekstur dan kekerasan dagingnya. Daging cumi cenderung lebih lembut dan mudah dikunyah. Hal ini membuat cumi menjadi pilihan yang populer untuk hidangan seperti calamari fritti. Di sisi lain, daging sotong memiliki tekstur yang lebih kenyal dan agak keras. Karena itu, sotong sering digunakan dalam hidangan seperti sashimi atau dalam bentuk irisan pada hidangan mie goreng.
6. Rasa
Perbedaan lainnya antara cumi dan sotong adalah rasa yang dihasilkan. Cumi memiliki rasa yang lebih ringan dan manis. Rasa ini membuat cumi cocok untuk diolah dengan berbagai macam bumbu dan saus. Sementara itu, sotong memiliki rasa yang lebih kuat dan gurih. Rasa ini membuat sotong menjadi bahan yang ideal untuk hidangan berkuah atau dimasak dengan rempah-rempah yang kaya.
7. Penggunaan dalam Hidangan
Berdasarkan perbedaan-perbedaan di atas, terdapat perbedaan dalam penggunaan cumi dan sotong dalam hidangan. Cumi sering digunakan dalam hidangan cepat saji seperti calamari rings atau calamari fritti. Cumi juga sering diolah menjadi hidangan panggang, tumis, atau masakan berkuah. Di sisi lain, sotong lebih sering digunakan dalam hidangan Asia seperti hidangan Tiongkok, Jepang, dan Korea. Sotong sering diolah menjadi sashimi, hidangan berkuah, atau dimasak dalam berbagai saus dan rempah-rempah.
8. Nutrisi
Berikut adalah informasi gizi untuk setiap 100 gram cumi dan sotong:
Cumi: Kalori 79, Protein 15.6 gram, Lemak 0.8 gram, Karbohidrat 2.2 gram, Kalsium 48 mg, Zat Besi 0.6 mg.
Sotong: Kalori 92, Protein 18.6 gram, Lemak 1.4 gram, Karbohidrat 2.2 gram, Kalsium 44 mg, Zat Besi 2.4 mg.
Meskipun terdapat perbedaan dalam nilai gizi, baik cumi maupun sotong merupakan sumber protein yang baik dan rendah lemak. Mereka juga mengandung mineral penting seperti kalsium dan zat besi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dibahas perbedaan antara cumi dan sotong. Dari asal usul dan habitat, bentuk tubuh, struktur cincin, ukuran, tekstur dan kekerasan, rasa, penggunaan dalam hidangan, hingga nilai gizinya, kedua bahan makanan laut ini memiliki perbedaan yang jelas.
Jadi, meskipun cumi dan sotong sering kali dianggap sama, sebenarnya terdapat perbedaan penting dalam hal penampilan, rasa, dan penggunaannya dalam hidangan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai dan menikmati kedua jenis hidangan laut yang lezat ini.