Daftar Isi
Pengenalan
Gereja merupakan tempat ibadah umat Kristen. Di Indonesia, terdapat berbagai denominasi gereja yang memiliki perbedaan dalam doktrin dan tata ibadah. Dua gereja yang seringkali disamakan adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Gereja Protestan di Indonesia (GPDI). Meskipun keduanya adalah gereja Kristen, terdapat perbedaan yang signifikan antara GBI dan GPDI.
Sejarah GBI
GBI didirikan pada tahun 1950 oleh Pendeta Yakobus Neno dan Pendeta Yakobus Lapian. Awalnya, GBI bernama Gereja Bethel Tabernakel, namun kemudian berganti nama menjadi Gereja Bethel Indonesia. GBI merupakan gereja yang memiliki visi untuk menyebarkan injil dan mengembangkan jemaat yang kuat.
Sejarah GPDI
GPDI didirikan pada tanggal 6 Mei 1951 di Surabaya oleh Pendeta Andreas Wena. GPDI merupakan gereja yang berasal dari pergerakan pentakosta. Tujuan utama GPDI adalah untuk memenangkan jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan Yesus dan membangun gereja yang kuat dalam iman.
Doktrin
Perbedaan utama antara GBI dan GPDI terletak pada doktrin yang dianut. GBI merupakan gereja yang menganut arminianisme, yaitu pandangan teologi yang menekankan kehendak bebas manusia dalam keselamatan. Sementara itu, GPDI menganut pengajaran Calvinis, yang berfokus pada pemahaman bahwa keselamatan sepenuhnya ditentukan oleh Allah.
Tata Ibadah
Tata ibadah dalam GBI dan GPDI juga memiliki perbedaan. GBI memiliki gaya ibadah yang lebih kontemporer dengan penggunaan musik modern dan instrumen seperti gitar dan drum. GPDI memiliki gaya ibadah yang lebih tradisional dengan penggunaan organ dan paduan suara.
Pemimpin Gereja
GBI memiliki sistem kepemimpinan yang lebih terpusat. Gereja ini dipimpin oleh seorang Pendeta Pusat yang bertanggung jawab atas semua cabang GBI di seluruh Indonesia. GPDI memiliki sistem kepemimpinan yang lebih otonom, dimana setiap gereja cabang memiliki pendeta kepala yang bertanggung jawab atas gereja tersebut.
Jaringan Gereja
GBI memiliki jaringan gereja yang sangat luas di seluruh Indonesia. GBI juga memiliki gereja-gereja cabang di beberapa negara lain. GPDI juga memiliki jaringan gereja yang cukup luas, terutama di daerah-daerah yang berpenduduk banyak.
Perbedaan dalam Pelayanan
GBI memiliki pelayanan yang lebih fokus pada pengembangan jemaat dan pembinaan rohani. GBI juga memiliki banyak departemen pelayanan yang berfokus pada pelayanan anak, remaja, pria, wanita, dan lain-lain. GPDI memiliki pelayanan yang lebih fokus pada pemenangan jiwa dan penginjilan. GPDI juga memiliki sekolah-sekolah teologi untuk melatih para hamba Tuhan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, terdapat perbedaan yang signifikan antara GBI dan GPDI dalam hal doktrin, tata ibadah, pemimpin gereja, jaringan gereja, dan pelayanan. Meskipun demikian, keduanya tetap bertujuan untuk membangun gereja yang kuat dalam iman dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Tuhan Yesus. Memilih gereja yang tepat adalah hal yang penting bagi setiap individu, karena setiap gereja memiliki keunikan dan panggilan yang berbeda.