Kanna hijau dan biru merupakan dua varietas tanaman populer yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Meskipun keduanya berasal dari keluarga yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara kanna hijau dan biru.
Daftar Isi
1. Asal Tanaman
Kanna hijau (Sceletium tortuosum) berasal dari Afrika Selatan dan telah digunakan secara tradisional oleh suku San selama berabad-abad. Tanaman ini tumbuh di daerah kering dan sering ditemukan di gurun-gurun, semak belukar, dan dataran rendah. Di sisi lain, kanna biru (Sceletium expansum) juga berasal dari Afrika Selatan, tetapi lebih sering ditemukan di daerah pegunungan dan memiliki bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan kanna hijau.
2. Penampilan dan Warna
Kanna hijau memiliki daun yang kecil, berbentuk seperti oval, dan berwarna hijau cerah. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan tinggi sekitar 30 cm. Di sisi lain, kanna biru memiliki daun yang lebih besar, berbentuk seperti jantung, dan berwarna biru kehijauan. Kanna biru juga dapat tumbuh lebih tinggi, mencapai ketinggian sekitar 60 cm.
3. Kandungan Kimia
Meskipun keduanya mengandung alkaloid mesembrin, kanna hijau dan biru memiliki proporsi yang berbeda. Kandungan mesembrin dalam kanna hijau cenderung lebih rendah, sedangkan kanna biru mengandung lebih banyak mesembrin. Mesembrin adalah senyawa yang bertanggung jawab atas efek relaksasi dan peningkatan mood yang dikaitkan dengan penggunaan kanna.
4. Efek dan Manfaat
Kanna hijau dan biru memiliki efek yang serupa, tetapi intensitasnya dapat bervariasi. Keduanya diketahui memiliki efek relaksasi, peningkatan mood, dan pengurangan kecemasan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kanna dapat membantu mengurangi gejala depresi dan stres. Namun, efek yang dirasakan dapat berbeda antara individu.
5. Penggunaan Tradisional
Suku San telah menggunakan kanna hijau sebagai obat herbal untuk mengurangi rasa lapar, mengatasi kelelahan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mereka juga menggunakannya sebagai afrodisiak dan dalam upacara keagamaan. Di sisi lain, kanna biru sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri, mengatasi masalah pencernaan, dan mengurangi gejala peradangan.
6. Preparasi dan Penggunaan
Baik kanna hijau maupun biru dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, ekstrak, atau serbuk. Beberapa orang juga mengunyah daun kanna langsung. Dalam pengobatan tradisional, kanna sering digunakan sebagai afrodisiak atau dicampur dengan makanan dan minuman lainnya.
7. Efek Samping dan Kontraindikasi
Penggunaan kanna hijau dan biru umumnya dianggap aman dalam dosis yang tepat. Namun, beberapa individu mungkin mengalami efek samping seperti sakit kepala, mual, dan gangguan tidur. Kanna juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui, serta orang yang menderita gangguan mood atau sedang mengonsumsi obat antidepresan.
8. Ketersediaan dan Regulasi
Kanna hijau dan biru dapat ditemukan dalam bentuk suplemen di beberapa negara. Namun, peraturan mengenai penggunaan dan penjualan kanna dapat bervariasi di setiap negara. Sebelum menggunakan kanna, penting untuk memahami regulasi yang berlaku di wilayah Anda.
9. Kesimpulan
Kanna hijau dan biru adalah dua varietas tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Meskipun serupa dalam beberapa hal, mereka memiliki perbedaan dalam asal tanaman, penampilan, kandungan kimia, efek, dan penggunaan tradisional. Penting untuk memahami perbedaan ini sebelum menggunakan kanna untuk tujuan kesehatan atau pengobatan. Selalu konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya.