Daftar Isi
Pendahuluan
Kue tradisional selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Salah satu jenis kue yang populer adalah kue dongkal dan kue putu. Meskipun keduanya terlihat mirip, sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara kue dongkal dan kue putu. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua jenis kue tersebut.
Sejarah Kue Dongkal
Kue dongkal merupakan salah satu jenis kue tradisional Jawa yang memiliki bentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang dicampur dengan gula merah yang telah dimasak hingga mengental. Setelah itu, adonan tersebut dibentuk menjadi bulatan kecil dan dikukus hingga matang. Kue dongkal biasanya memiliki aroma khas gula merah yang sangat menggugah selera.
Sejarah Kue Putu
Berbeda dengan kue dongkal, kue putu merupakan jenis kue tradisional yang berasal dari daerah Sumatera. Kue ini memiliki bentuk silindris dengan lubang di tengahnya, dan terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Adonan kue putu kemudian dimasukkan ke dalam cetakan bambu dan dikukus hingga matang. Kue putu memiliki aroma wangi dan tekstur yang lembut.
Bahan Utama
Kue dongkal terbuat dari tepung ketan dan gula merah, sedangkan kue putu terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Perbedaan bahan utama ini menjadikan tekstur dan rasa kue dongkal dan kue putu berbeda satu sama lain.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan kue dongkal dimulai dengan mencampurkan tepung ketan dengan air hangat hingga adonan menjadi kalis. Setelah itu, adonan tersebut dibentuk menjadi bulatan kecil dan diisi dengan gula merah yang telah dimasak hingga mengental. Kue dongkal kemudian dikukus hingga matang.
Sementara itu, proses pembuatan kue putu dimulai dengan mencampurkan tepung beras dengan air hangat hingga adonan menjadi kalis. Selanjutnya, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan bambu yang telah diisi dengan kelapa parut dan gula merah. Kue putu kemudian dikukus hingga matang.
Rasa dan Tekstur
Kue dongkal memiliki rasa manis gurih karena adanya gula merah yang dimasukkan ke dalam adonan. Tekstur kue dongkal juga lebih kenyal dan padat. Di sisi lain, kue putu memiliki rasa manis dengan aroma wangi kelapa yang khas. Tekstur kue putu lebih lembut dan berserat karena menggunakan kelapa parut dalam adonannya.
Penyajian dan Penampilan
Kue dongkal biasanya disajikan dalam keadaan dingin atau suhu ruangan. Kue ini memiliki penampilan yang sederhana dengan warna cokelat kehitaman akibat penggunaan gula merah dalam adonan. Kue dongkal juga sering dihiasi dengan parutan kelapa agar memiliki tampilan yang lebih menarik.
Sementara itu, kue putu biasanya disajikan dalam keadaan hangat. Kue ini memiliki penampilan yang lebih menarik dengan warna putih bersih dari tepung beras dan kelapa parut. Kue putu sering dihiasi dengan taburan kelapa parut di atasnya untuk memberikan tambahan tekstur dan rasa.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dijelaskan perbedaan antara kue dongkal dan kue putu. Kue dongkal berasal dari Jawa, terbuat dari tepung ketan, dan memiliki tekstur kenyal, sedangkan kue putu berasal dari Sumatera, terbuat dari tepung beras dan kelapa parut, serta memiliki tekstur yang lebih lembut. Selain itu, rasa dan penampilan keduanya juga berbeda. Mengetahui perbedaan ini dapat memudahkan kita dalam memilih kue yang sesuai dengan selera dan keinginan kita.