Perbedaan Kyokushin dan Karate

Kyokushin dan karate adalah dua cabang seni bela diri yang memiliki sejarah panjang dan pengikut yang setia. Meskipun keduanya memiliki akar yang sama, yaitu dari Jepang, terdapat beberapa perbedaan utama antara Kyokushin dan karate. Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua cabang seni bela diri ini.

1. Asal-usul

Kyokushin didirikan oleh Masutatsu Oyama pada tahun 1964, sementara karate telah ada sejak abad ke-19 di Okinawa, Jepang. Karate awalnya dikembangkan sebagai metode perlindungan diri oleh penduduk Okinawa untuk melawan serangan dari para penjajah.

2. Filosofi

Kyokushin memiliki filosofi yang kuat tentang latihan fisik, semangat, dan keberanian. Sementara itu, karate lebih fokus pada pengembangan karakter dan mental, serta etika dan disiplin.

3. Teknik

Salah satu perbedaan utama antara Kyokushin dan karate terletak pada teknik yang digunakan. Kyokushin menggunakan pukulan dan tendangan yang lebih keras dan lebih agresif, sementara karate lebih menekankan pada gerakan yang lebih lembut dan elegan.

4. Perlengkapan dan Perlombaan

Kyokushin sering kali melibatkan kontak fisik langsung antara dua peserta, dan para praktisi sering kali menggunakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan dan pelindung tubuh. Di sisi lain, karate tradisional tidak melibatkan kontak fisik langsung dalam lomba dan tidak menggunakan perlengkapan pelindung.

5. Pelatihan dan Kebugaran

Kyokushin dikenal sebagai salah satu bentuk seni bela diri yang paling keras, dengan latihan yang sangat intens dan fisik. Sementara itu, karate lebih dikenal sebagai bentuk seni bela diri yang lebih santai dan fokus pada keseimbangan tubuh dan pikiran.

6. Persyaratan Kenaikan Tingkat

Kyokushin memiliki sistem pengkajian tingkat yang ketat, dengan persyaratan fisik yang sangat berat seperti menghadapi serangan dari beberapa lawan sekaligus. Di sisi lain, karate memiliki sistem tingkat yang lebih terstruktur dan biasanya melibatkan ujian teknik dan pengetahuan.

7. Popularitas

Karate lebih populer secara global dan dikenal oleh banyak orang di berbagai negara. Kyokushin, di sisi lain, lebih eksklusif dan umumnya hanya diakses oleh sejumlah orang yang tertarik secara khusus dengan seni bela diri ini.

8. Pengaruh Budaya

Karate memiliki pengaruh budaya yang lebih luas, terutama melalui film-film dan serial televisi yang memperlihatkan teknik-teknik karate yang ikonik. Kyokushin, di sisi lain, lebih dikenal di kalangan praktisi seni bela diri dan masyarakat yang tertarik pada cabang ini.

9. Gaya dan Aliran

Kyokushin memiliki aliran yang lebih terstruktur dan kaku dalam gaya bertarungnya, yang menekankan pada kekuatan dan keberanian. Karate, di sisi lain, memiliki banyak gaya dan aliran yang berbeda, masing-masing dengan ciri khas dan teknik yang unik.

10. Penekanan pada Kumite

Kyokushin sangat menekankan pada latihan kumite atau pertarungan, dengan serangan dan pertahanan yang nyata. Karate, di sisi lain, cenderung lebih fokus pada latihan kihon dan kata, yang merupakan gerakan dan pola praktek yang dilakukan secara berurutan.

Secara keseluruhan, meskipun Kyokushin dan karate memiliki akar yang sama, yaitu seni bela diri Jepang, terdapat perbedaan utama dalam asal-usul, filosofi, teknik, perlengkapan, pelatihan, persyaratan kenaikan tingkat, popularitas, pengaruh budaya, gaya, dan penekanan pada latihan kumite. Pilihan antara Kyokushin dan karate tergantung pada preferensi dan tujuan individu dalam menjalani seni bela diri ini.

Referensi:

  • https://www.kyokushin-kan.org/
  • https://www.karate.com/