Daftar Isi
Pengenalan
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan TBC dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu merah dan kuning. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara obat TBC merah dan kuning.
Obat TBC Merah
Obat TBC merah, juga dikenal sebagai obat TBC rekomendasi World Health Organization (WHO), adalah kombinasi dari beberapa jenis obat yang diresepkan untuk pengobatan TBC. Obat ini biasanya mengandung Rifampisin, Ethambutol, dan Isoniazid. Rifampisin merupakan antibiotik yang efektif dalam membunuh bakteri TBC, sedangkan Ethambutol dan Isoniazid bekerja untuk menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.
Obat TBC merah biasanya dikonsumsi selama periode pengobatan intensif yang berlangsung selama enam bulan. Selama periode ini, pasien dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter. Pada awal pengobatan, obat TBC merah seringkali diambil bersamaan dengan obat TBC kuning.
Obat TBC Kuning
Obat TBC kuning, juga dikenal sebagai obat TBC pengobatan lanjutan, adalah kombinasi obat yang mengandung Rifampisin dan Isoniazid. Obat ini diberikan setelah periode pengobatan intensif dengan obat TBC merah. Pengobatan lanjutan ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan kembali bakteri TBC yang resisten terhadap obat.
Pasien yang menjalani pengobatan lanjutan akan mengonsumsi obat TBC kuning selama periode yang lebih panjang, biasanya selama empat hingga sembilan bulan. Obat ini harus diminum secara teratur dan sesuai dengan petunjuk dokter.
Perbedaan Antara Obat TBC Merah dan Kuning
Komposisi Obat
Obat TBC merah mengandung Rifampisin, Ethambutol, dan Isoniazid, sementara obat TBC kuning hanya mengandung Rifampisin dan Isoniazid.
Periode Pengobatan
Obat TBC merah dikonsumsi selama periode pengobatan intensif selama enam bulan, sedangkan obat TBC kuning dikonsumsi selama periode pengobatan lanjutan selama empat hingga sembilan bulan.
Tujuan Pengobatan
Obat TBC merah digunakan untuk membunuh bakteri TBC, sedangkan obat TBC kuning digunakan untuk mencegah pertumbuhan kembali bakteri TBC yang resisten terhadap obat.
Ketersediaan
Obat TBC merah umumnya lebih mudah ditemukan dan tersedia di apotek, sedangkan obat TBC kuning mungkin hanya tersedia di rumah sakit atau fasilitas kesehatan tertentu.
Kesimpulan
Obat TBC merah dan kuning memiliki perbedaan dalam komposisi, periode pengobatan, tujuan pengobatan, dan ketersediaan. Penting untuk mengonsumsi obat-obatan ini secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter agar pengobatan TBC dapat berhasil. Konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengobatan TBC yang tepat.