Daftar Isi
Apa Perbedaan Antara “Owing To” dan “Due To” dalam Bahasa Indonesia?
Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua frasa yang sering digunakan untuk menyatakan penyebab suatu hal, yaitu “owing to” dan “due to”. Meskipun keduanya memiliki arti yang mirip, namun terdapat perbedaan yang penting dalam penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan antara kedua frasa tersebut dan bagaimana cara menggunakan keduanya dengan benar.
Pengertian “Owing To”
Secara harfiah, “owing to” dapat diterjemahkan sebagai “karena”. Frasa ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu hal terjadi atau terjadi karena adanya sesuatu. Contohnya, “I couldn’t attend the meeting owing to a family emergency” yang berarti “Saya tidak bisa menghadiri pertemuan karena ada keadaan darurat keluarga”.
“Owing to” digunakan ketika kita ingin menyoroti alasan atau penyebab dari suatu situasi atau kejadian. Frasa ini memberikan penjelasan mengapa sesuatu terjadi. Dalam penggunaannya, “owing to” biasanya diikuti oleh kata benda atau frasa nominal.
Pengertian “Due To”
Sementara itu, “due to” juga dapat diterjemahkan sebagai “karena” dalam bahasa Indonesia. Namun, penggunaan “due to” lebih umum daripada “owing to”. Frasa ini digunakan untuk menyatakan alasan atau penyebab yang lebih umum dan abstrak. Contohnya, “The flight was delayed due to bad weather” yang berarti “Penerbangan ditunda karena cuaca buruk”.
“Due to” digunakan ketika kita ingin menunjukkan penyebab yang tidak terkait langsung dengan suatu keadaan atau peristiwa. Frasa ini memberikan penjelasan umum mengapa sesuatu terjadi. Dalam penggunaannya, “due to” biasanya diikuti oleh kata sifat, kata kerja, atau frasa kata kerja.
Perbedaan Penggunaan
Perbedaan utama antara “owing to” dan “due to” terletak pada tingkat keformalannya. “Owing to” cenderung lebih formal dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari atau bahasa yang lebih santai. Di sisi lain, “due to” lebih umum digunakan dalam bahasa sehari-hari dan lebih cocok untuk konteks yang santai.
Contoh penggunaan “owing to” dalam bahasa yang lebih santai:
“Aku tidak bisa ke pesta malam ini owing to urusan keluarga.”
Contoh penggunaan “due to” dalam bahasa yang lebih santai:
“Kamu terlambat karena macet, due to banyaknya kendaraan di jalan.”
Kesimpulan
Meskipun terdapat perbedaan antara “owing to” dan “due to” dalam penggunaan dan tingkat keformalannya, keduanya dapat digunakan dalam bahasa Indonesia yang santai. “Owing to” lebih formal dan digunakan untuk menyoroti alasan yang spesifik, sementara “due to” lebih umum digunakan dan cocok untuk konteks yang santai. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan keduanya dengan benar dalam penulisan dan percakapan sehari-hari.