Perbedaan Psikologi Saintek dan Soshum

Pendahuluan

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Dalam dunia pendidikan, psikologi dibagi menjadi dua bidang, yaitu psikologi saintek dan soshum. Meskipun keduanya berfokus pada studi manusia, terdapat perbedaan signifikan antara psikologi saintek dan soshum.

Definisi Psikologi Saintek

Psikologi saintek merupakan cabang psikologi yang berfokus pada studi manusia dalam konteks ilmu-ilmu alam atau sains. Bidang ini melibatkan studi tentang perilaku manusia melalui pendekatan yang berbasis pada metode ilmiah dan pendekatan kuantitatif. Psikologi saintek sering kali melibatkan penelitian eksperimental, pengumpulan data statistik, dan analisis data.

Definisi Psikologi Soshum

Di sisi lain, psikologi soshum merupakan cabang psikologi yang lebih berfokus pada studi manusia dalam konteks sosial dan humaniora. Bidang ini melibatkan analisis dan pemahaman tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Psikologi soshum sering kali menggunakan metode penelitian kualitatif, seperti wawancara dan observasi.

Perbedaan Metode Penelitian

Salah satu perbedaan utama antara psikologi saintek dan soshum terletak pada metode penelitian yang digunakan. Psikologi saintek cenderung menggunakan metode ilmiah dan pendekatan kuantitatif dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Contohnya, dalam penelitian psikologi saintek, peneliti dapat menggunakan eksperimen dan survei untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis secara statistik.

Di sisi lain, psikologi soshum menggunakan metode penelitian kualitatif yang lebih berfokus pada pemahaman mendalam tentang perilaku manusia. Peneliti dalam bidang ini sering kali menggunakan wawancara, observasi, dan analisis teks untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Metode penelitian kualitatif ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang faktor-faktor sosial, budaya, dan kontekstual yang mempengaruhi perilaku manusia.

Perbedaan Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam psikologi saintek dan soshum juga berbeda. Psikologi saintek lebih berorientasi pada pemahaman tentang perilaku manusia dalam konteks ilmu-ilmu alam. Bidang ini melibatkan studi tentang kognisi, neuropsikologi, dan proses mental lainnya dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Contohnya, penelitian dalam psikologi saintek dapat berkaitan dengan pemahaman tentang bagaimana otak manusia berfungsi atau bagaimana genetika mempengaruhi perilaku.

Di sisi lain, psikologi soshum lebih berfokus pada pemahaman tentang perilaku manusia dalam konteks sosial dan humaniora. Bidang ini melibatkan studi tentang psikologi sosial, psikologi kepribadian, dan psikologi budaya. Penelitian dalam psikologi soshum dapat berkaitan dengan pemahaman tentang bagaimana faktor sosial mempengaruhi perilaku manusia dalam kelompok atau bagaimana persepsi individu terbentuk dalam konteks budaya tertentu.

Perbedaan Aplikasi

Selain perbedaan dalam metode penelitian dan fokus penelitian, psikologi saintek dan soshum juga memiliki perbedaan dalam aplikasi praktisnya. Psikologi saintek umumnya lebih terkait dengan aplikasi dalam bidang klinis, industri, dan pendidikan. Contohnya, seorang psikolog saintek dapat bekerja dalam rumah sakit atau lembaga pendidikan untuk menganalisis data dan memberikan intervensi berbasis bukti ilmiah kepada individu atau kelompok.

Di sisi lain, psikologi soshum lebih terkait dengan aplikasi dalam bidang konseling, riset pasar, dan kebijakan publik. Seorang psikolog soshum dapat bekerja dalam lembaga pemerintah atau perusahaan swasta untuk menganalisis data kualitatif dan memberikan rekomendasi berdasarkan pemahaman tentang faktor-faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi perilaku manusia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, psikologi saintek dan soshum memiliki perbedaan yang signifikan dalam metode penelitian, fokus penelitian, dan aplikasi praktisnya. Psikologi saintek lebih berorientasi pada metode ilmiah dan studi dalam konteks ilmu-ilmu alam, sementara psikologi soshum lebih berorientasi pada pemahaman tentang perilaku manusia dalam konteks sosial dan humaniora. Meskipun berbeda, kedua bidang ini sama-sama penting dalam memahami kompleksitas manusia dan memberikan kontribusi yang berharga dalam perkembangan ilmu psikologi secara keseluruhan.