Daftar Isi
Pengenalan
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Dua kurikulum yang sering dibandingkan adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada kedua kurikulum tersebut.
Definisi RPP
RPP adalah rencana yang dibuat oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. RPP mencakup tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian. RPP sangat penting dalam menentukan jalannya proses pembelajaran.
RPP Kurikulum 2013
Pada RPP Kurikulum 2013, terdapat beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan RPP Kurikulum Merdeka. RPP Kurikulum 2013 lebih terstruktur dan terinci. Guru harus mengikuti format yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam menyusun RPP.
Salah satu perbedaan utama dalam RPP Kurikulum 2013 adalah adanya penekanan pada pendekatan saintifik. Guru diharapkan menggunakan pendekatan ilmiah dalam proses pembelajaran. RPP juga harus mencakup langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur, seperti langkah awal, inti, dan penutup.
RPP Kurikulum 2013 juga menekankan penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. Guru harus mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat memahami dengan baik. Selain itu, RPP juga harus mencakup pembelajaran berbasis proyek, dimana siswa aktif terlibat dalam penyelesaian masalah nyata.
Dalam RPP Kurikulum 2013, guru juga diharuskan menyusun indikator pencapaian kompetensi. Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Indikator pencapaian kompetensi tersebut harus spesifik dan terukur.
RPP Kurikulum Merdeka
Perbedaan utama RPP Kurikulum Merdeka dengan RPP Kurikulum 2013 terletak pada fleksibilitasnya. RPP Kurikulum Merdeka memberi kebebasan kepada guru dalam menyusun RPP sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing.
Pada RPP Kurikulum Merdeka, guru tidak terikat dengan format yang telah ditentukan oleh pemerintah. Guru dapat menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah. Hal ini memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
RPP Kurikulum Merdeka juga mendorong guru untuk menyusun RPP yang berbasis pada proyek atau penelitian. Guru dapat mengajak siswa untuk aktif mencari informasi, berkolaborasi, dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Perbedaan Lainnya
Selain perbedaan dalam fleksibilitas dan format, terdapat perbedaan lain antara RPP Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah penilaian. Pada RPP Kurikulum 2013, penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan formatif. Guru harus terus memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang sesuai.
Sementara itu, pada RPP Kurikulum Merdeka, penilaian lebih bersifat formatif dan sumatif. Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran.
Perbedaan lainnya adalah pada penggunaan media pembelajaran. RPP Kurikulum 2013 menekankan penggunaan media pembelajaran yang variatif, seperti multimedia dan teknologi informasi. Sedangkan pada RPP Kurikulum Merdeka, guru dapat menggunakan media pembelajaran sesuai dengan ketersediaan di sekolah.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, terdapat beberapa perbedaan antara RPP Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. RPP Kurikulum 2013 lebih terstruktur dan mengikuti format yang telah ditentukan, sementara RPP Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru dalam menyusun RPP. Perbedaan lainnya terdapat dalam penilaian dan penggunaan media pembelajaran.
Pemilihan kurikulum dan penulisan RPP harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Guru perlu memahami perbedaan antara kedua kurikulum ini dan mampu mengimplementasikannya dengan baik dalam proses pembelajaran.