Daftar Isi
Apa itu Symbicort?
Symbicort adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit asma dan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Obat ini mengandung dua bahan aktif, yaitu budesonide dan formoterol fumarate dihydrate, yang bekerja bersama-sama untuk membantu mengurangi peradangan dan memperlebar saluran udara pada paru-paru.
Symbicort 80
Symbicort 80 mengandung 80 mikrogram budesonide dan 2.25 mikrogram formoterol fumarate dihydrate per dosisnya. Obat ini biasanya digunakan untuk mengontrol gejala asma pada pasien dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Dosis yang direkomendasikan untuk Symbicort 80 adalah dua hirup dua kali sehari.
Symbicort 160
Symbicort 160 mengandung 160 mikrogram budesonide dan 4.5 mikrogram formoterol fumarate dihydrate per dosisnya. Obat ini juga digunakan untuk mengontrol gejala asma pada pasien dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Namun, dosis yang direkomendasikan untuk Symbicort 160 adalah dua hirup dua kali sehari.
Perbedaan Dosage Symbicort 80 dan 160
Perbedaan utama antara Symbicort 80 dan 160 terletak pada kandungan bahan aktifnya. Symbicort 80 mengandung dosis yang lebih rendah dari budesonide dan formoterol fumarate dihydrate dibandingkan dengan Symbicort 160. Ini berarti Symbicort 160 memberikan dosis yang lebih tinggi dari kedua bahan aktif tersebut.
Pemilihan Dosis yang Tepat
Pemilihan dosis yang tepat untuk Symbicort harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahan penyakitnya. Dokter akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum meresepkan Symbicort 80 atau 160. Pada beberapa kasus, pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mengontrol gejala asmanya.
Perbedaan Efek Samping
Karena Symbicort 160 memberikan dosis yang lebih tinggi dari bahan aktifnya, kemungkinan terjadinya efek samping juga bisa lebih tinggi dibandingkan dengan Symbicort 80. Efek samping umum yang mungkin terjadi termasuk sakit kepala, pusing, nyeri otot, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, dan gangguan tidur. Namun, tidak semua pasien akan mengalami efek samping ini, dan biasanya efek samping yang muncul bersifat ringan dan sementara.
Perhatian Khusus
Sebelum menggunakan Symbicort, sebaiknya informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap budesonide, formoterol, atau obat-obatan lainnya. Selain itu, beri tahu dokter tentang riwayat penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, glaukoma, atau masalah tiroid yang Anda miliki. Hal ini penting untuk memastikan Symbicort aman digunakan dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Pentingnya Kepatuhan pada Penggunaan Symbicort
Agar Symbicort efektif dalam mengontrol gejala asma, penting untuk menggunakan obat ini secara teratur sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan menghentikan penggunaan Symbicort tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, bahkan jika Anda merasa gejalanya telah membaik. Penghentian penggunaan obat secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi asma Anda.
Penyimpanan dan Kehandalan Symbicort
Symbicort harus disimpan pada suhu ruangan dan jauh dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan Symbicort. Jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa, segera konsultasikan dengan apoteker atau dokter untuk mendapatkan obat yang baru.
Kesimpulan
Symbicort adalah obat yang digunakan untuk mengontrol gejala asma pada pasien dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun. Terdapat dua varian dosis Symbicort, yaitu Symbicort 80 dan Symbicort 160. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kandungan dosis budesonide dan formoterol fumarate dihydrate. Pemilihan dosis yang tepat harus dilakukan berdasarkan evaluasi dokter terhadap kondisi pasien. Penting untuk menggunakan Symbicort sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dan tidak menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.