Daftar Isi
Pendahuluan
Perbedaan antara TDS (Total Dissolved Solids) dan TSS (Total Suspended Solids) adalah hal yang penting untuk dipahami dalam industri pengolahan air dan lingkungan. Kedua parameter ini digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran dalam air. Meskipun keduanya berhubungan dengan konsentrasi zat terlarut dan tersuspensi dalam air, ada perbedaan signifikan antara TDS dan TSS.
TDS (Total Dissolved Solids)
TDS merujuk pada konsentrasi semua zat terlarut dalam air. Zat terlarut dapat berupa mineral, garam, logam, atau senyawa organik. TDS diukur dalam satuan part per million (ppm) atau miligram per liter (mg/L). Pengukuran TDS dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut TDS meter.
Zat-zat terlarut ini tidak dapat dilihat secara kasat mata dan umumnya tidak dapat diendapkan. Contoh zat terlarut yang umum ditemukan dalam air adalah natrium, kalsium, magnesium, klorida, sulfat, dan karbonat. Tingkat TDS yang tinggi dapat menunjukkan kualitas air yang buruk atau adanya pencemaran oleh limbah industri, pupuk, atau kegiatan pertanian.
TSS (Total Suspended Solids)
TSS mengacu pada konsentrasi partikel yang tersuspensi dalam air. Partikel-partikel ini dapat berupa lumpur, tanah, pasir, plankton, atau bahan organik lainnya yang dapat dilihat dengan mata telanjang. TSS diukur dalam satuan part per million (ppm) atau miligram per liter (mg/L). Pengukuran TSS dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut TSS meter.
TSS dapat mencemari air dan mengurangi kejernihan air. Partikel-partikel tersuspensi ini dapat menyebabkan air terlihat keruh dan berwarna. Partikel-partikel ini juga dapat menghambat penetrasi cahaya matahari ke dalam air, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem akuatik.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara TDS dan TSS adalah zat yang diukur. TDS mengukur konsentrasi zat terlarut, sedangkan TSS mengukur konsentrasi partikel yang tersuspensi. TDS tidak dapat dilihat secara kasat mata, sedangkan TSS biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang.
Perbedaan lainnya adalah cara pengukuran. TDS diukur menggunakan TDS meter, sementara TSS diukur menggunakan TSS meter. Pengukuran TDS melibatkan mengukur konduktivitas listrik air, sedangkan pengukuran TSS melibatkan mengukur jumlah partikel padat dalam air.
Pengaruh terhadap Kualitas Air
Baik TDS maupun TSS dapat memberikan informasi tentang kualitas air. Tingkat TDS yang tinggi dapat menunjukkan adanya pencemaran oleh limbah industri atau kegiatan pertanian yang dapat mengurangi kualitas air dan membahayakan organisme akuatik. Sebaliknya, TSS yang tinggi dapat menunjukkan adanya erosi tanah atau aktivitas konstruksi yang dapat mencemari air dengan partikel-partikel yang dapat membahayakan kehidupan akuatik.
Penting untuk mengendalikan tingkat TDS dan TSS dalam air untuk menjaga kualitas air yang baik dan melindungi ekosistem akuatik. Pengolahan air dan pengelolaan limbah adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi TDS dan TSS dalam air.
Kesimpulan
Dalam industri pengolahan air dan lingkungan, perbedaan antara TDS dan TSS adalah penting untuk dipahami. TDS mengukur konsentrasi zat terlarut dalam air, sedangkan TSS mengukur konsentrasi partikel yang tersuspensi dalam air. Tingkat TDS dan TSS yang tinggi dapat menunjukkan adanya pencemaran dan mengancam kualitas air serta kehidupan akuatik. Oleh karena itu, pengendalian dan pengelolaan TDS dan TSS perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air yang baik dan melindungi ekosistem akuatik.




