Perbedaan VDD dan VCC

Perbedaan VDD dan VCC

Pengertian VDD

VDD merupakan singkatan dari “Voltage Drain to Drain” atau tegangan yang terdapat di antara dua penghantar dalam transistor MOSFET. VDD juga sering disebut sebagai tegangan suplai atau tegangan drain. Dalam rangkaian elektronik, VDD digunakan untuk memasok daya ke komponen seperti transistor, IC, atau mikrokontroler. Tegangan ini biasanya diberikan oleh sumber daya eksternal seperti baterai atau adaptor listrik.

Pengertian VCC

VCC adalah singkatan dari “Voltage Collector to Collector” atau tegangan yang terdapat di antara dua penghantar dalam transistor BJT. VCC juga dikenal sebagai tegangan suplai atau tegangan kolektor. Sama seperti VDD, VCC juga digunakan untuk memberikan daya ke komponen elektronik. Namun, VCC umumnya digunakan pada transistor BJT dan sirkuit-sirkuit yang menggunakan transistor BJT.

Perbedaan Antara VDD dan VCC

Meskipun VDD dan VCC memiliki fungsi yang serupa yaitu sebagai tegangan suplai, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah perbedaan utama antara VDD dan VCC:

1. Jenis Transistor yang Digunakan

VDD digunakan pada transistor MOSFET, sementara VCC digunakan pada transistor BJT. Karena perbedaan struktur dan karakteristik antara transistor MOSFET dan BJT, diperlukan tegangan suplai yang sesuai untuk masing-masing jenis transistor.

2. Kebutuhan Tegangan

VDD umumnya membutuhkan tegangan yang lebih rendah dibandingkan VCC. Hal ini disebabkan oleh efisiensi kerja dari masing-masing jenis transistor. MOSFET umumnya membutuhkan tegangan suplai yang lebih rendah untuk mengoperasikan perangkatnya dengan baik.

3. Aplikasi Penggunaan

VDD biasanya digunakan dalam sirkuit digital seperti mikrokontroler, FPGA, atau ASIC. Sedangkan VCC umumnya digunakan dalam sirkuit analog, audio, atau power amplifier.

4. Karakteristik Tegangan

VDD biasanya lebih stabil dan memiliki sedikit fluktuasi tegangan dibandingkan VCC. Hal ini karena transistor MOSFET lebih tahan terhadap perubahan tegangan suplai yang dapat terjadi dalam sirkuit. Sebaliknya, VCC pada transistor BJT lebih rentan terhadap fluktuasi tegangan.

5. Polarisasi Tegangan

VDD biasanya memiliki polaritas positif, artinya terminal positif terhubung ke tegangan suplai sedangkan terminal negatif terhubung ke ground. Sedangkan VCC pada transistor BJT dapat memiliki polaritas positif atau negatif, tergantung pada konfigurasi sirkuit yang digunakan.

6. Sumber Daya Eksternal

VDD sering kali diberikan oleh sumber daya eksternal seperti baterai atau adaptor listrik. Sumber daya ini harus memiliki tegangan yang sesuai dengan spesifikasi perangkat yang menggunakan transistor MOSFET. VCC juga dapat diberikan oleh sumber daya eksternal, namun dalam beberapa kasus, VCC dapat dihasilkan melalui sirkuit internal dalam rangkaian.

Kesimpulan

Dalam dunia elektronik, VDD dan VCC merupakan tegangan suplai yang digunakan untuk memberikan daya ke komponen-komponen elektronik. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, VDD digunakan pada transistor MOSFET sedangkan VCC digunakan pada transistor BJT. Perbedaan lainnya meliputi kebutuhan tegangan, aplikasi penggunaan, karakteristik tegangan, polaritas tegangan, dan sumber daya eksternal. Dengan memahami perbedaan antara VDD dan VCC, kita dapat memilih tegangan suplai yang sesuai untuk aplikasi dan perangkat elektronik yang digunakan.