Dalam bahasa Inggris, sering kali kita menggunakan kata kerja “was” dan “were” dalam kalimat-kalimat yang berbeda. Meskipun kedua kata tersebut merupakan bentuk lampau dari kata kerja “to be,” mereka memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara “was” dan “were” serta memberikan contoh penggunaan keduanya.
Daftar Isi
1. Penggunaan “Was”
Kata kerja “was” digunakan dalam kalimat-kalimat tunggal yang mengacu pada orang pertama tunggal (I) atau orang ketiga tunggal (he, she, it). Contoh penggunaan “was” antara lain:
– I was happy to see you yesterday. (Saya senang bertemu denganmu kemarin.)
– She was at the party last night. (Dia berada di pesta semalam.)
– The cat was sleeping on the couch. (Kucing itu sedang tidur di sofa.)
“Was” juga digunakan dalam kalimat-kalimat yang mengacu pada subjek jamak ketika subjek tersebut merujuk pada hal yang bersifat tidak formal atau tidak resmi. Misalnya:
– We was so excited about the concert. (Kami sangat bersemangat tentang konser tersebut.)
– They was the winners of the competition. (Mereka adalah pemenang kompetisi tersebut.)
2. Penggunaan “Were”
Di sisi lain, kata kerja “were” digunakan dalam kalimat-kalimat yang mengacu pada orang kedua tunggal (you) dan orang ketiga jamak (we, they). Contoh penggunaan “were” adalah:
– You were late for the meeting. (Kamu terlambat untuk pertemuan tersebut.)
– We were happy to see our friends. (Kami senang melihat teman-teman kami.)
– They were playing football in the park. (Mereka sedang bermain sepak bola di taman.)
“Were” juga digunakan dalam kalimat-kalimat yang merupakan bentuk jamak dari kata benda. Misalnya:
– The books were on the shelf. (Buku-buku itu berada di rak.)
– The cars were parked outside the building. (Mobil-mobil itu diparkir di luar gedung.)
3. Perbedaan Lainnya
Salah satu perbedaan penting antara “was” dan “were” adalah dalam bentuk pertanyaan dan kalimat negatif. Ketika membuat pertanyaan atau kalimat negatif dengan subjek tunggal, kita menggunakan “was” untuk semua orang. Contohnya:
– Was he at the party? (Apakah dia berada di pesta?)
– She wasn’t happy with the result. (Dia tidak senang dengan hasilnya.)
Sedangkan ketika membuat pertanyaan atau kalimat negatif dengan subjek jamak, kita menggunakan “were” untuk semua orang. Misalnya:
– Were they at the concert? (Apakah mereka berada di konser?)
– We weren’t able to attend the meeting. (Kami tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut.)
4. Kesimpulan
Dalam bahasa Inggris, perbedaan antara “was” dan “were” terletak pada penggunaannya dalam kalimat-kalimat yang berbeda. “Was” digunakan untuk orang pertama tunggal dan orang ketiga tunggal, sementara “were” digunakan untuk orang kedua tunggal, orang ketiga jamak, dan bentuk jamak dari kata benda. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan kata kerja yang tepat dalam konteks yang sesuai. Dengan memperhatikan penggunaan yang benar, kita dapat menghindari kesalahan dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris.