Perbedaan Would dan Will

Pengenalan

Bagi mereka yang belajar bahasa Inggris, kata-kata “would” dan “will” sering kali menjadi sumber kebingungan. Kedua kata ini merupakan bentuk dari kata kerja “will”, tetapi mempunyai penggunaan yang berbeda dalam kalimat. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara “would” dan “will” dalam bahasa Inggris.

Penggunaan “Would”

Kata “would” digunakan dalam beberapa konteks yang berbeda. Pertama, “would” digunakan untuk menyatakan kebiasaan di masa lalu. Misalnya, “I would always go for a walk after dinner when I was younger.” Selain itu, “would” juga digunakan untuk menyatakan kemungkinan dalam kalimat bersyarat. Contohnya, “If I had more money, I would buy a new car.” Di samping itu, “would” juga dapat digunakan sebagai bentuk sopan dari “will”. Misalnya, “Would you like a cup of coffee?”

Penggunaan “Will”

Di sisi lain, “will” digunakan untuk menyatakan kegiatan di masa depan atau keputusan spontan. Misalnya, “I will visit my grandparents next week.” Selain itu, “will” juga digunakan untuk membuat prediksi tentang masa depan. Contohnya, “I think it will rain tomorrow.” “Will” juga digunakan dalam kalimat bersyarat untuk menyatakan hasil yang mungkin terjadi. Misalnya, “If you study hard, you will pass the exam.”

Perbedaan dalam Aspek Waktu

Perbedaan utama antara “would” dan “will” terletak pada aspek waktu. “Would” umumnya digunakan untuk menunjukkan waktu di masa lalu atau kejadian yang kurang mungkin terjadi, sedangkan “will” digunakan untuk menunjukkan waktu di masa depan atau keputusan yang spontan.

Penggunaan dalam Pernyataan dan Pertanyaan

“Would” sering digunakan dalam pertanyaan dan pernyataan yang bersifat sopan. Misalnya, “Would you like to join us for dinner?” atau “I would like to ask you a question.” Di sisi lain, “will” lebih umum digunakan dalam pertanyaan dan pernyataan yang tidak bersifat sopan. Contohnya, “Will you pick me up from the airport?” atau “I will meet you at the park.”

Penggunaan dalam Kalimat Bersyarat

Kedua kata ini juga digunakan dalam kalimat bersyarat, tetapi dengan makna yang berbeda. “Would” digunakan untuk menyatakan hasil yang mungkin terjadi dalam kalimat bersyarat tipe 2. Misalnya, “If I had more time, I would travel the world.” Di sisi lain, “will” digunakan dalam kalimat bersyarat tipe 1 untuk menyatakan hasil yang lebih mungkin terjadi. Contohnya, “If it rains, I will bring an umbrella.”

Kesimpulan

Dalam bahasa Inggris, “would” dan “will” mempunyai penggunaan yang berbeda dalam kalimat. “Would” digunakan untuk menyatakan kebiasaan di masa lalu, kemungkinan dalam kalimat bersyarat, dan sebagai bentuk sopan dari “will”. Di sisi lain, “will” digunakan untuk menyatakan kegiatan di masa depan, membuat prediksi tentang masa depan, dan dalam kalimat bersyarat untuk menyatakan hasil yang mungkin terjadi. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menggunakan kedua kata tersebut dengan benar dalam percakapan sehari-hari.