Pada dasarnya, termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Salah satu jenis termometer yang paling umum digunakan adalah termometer Celcius. Termometer Celcius didasarkan pada skala Celcius yang ditemukan oleh seorang ahli fisika asal Swedia, yaitu Anders Celsius.
Titik tetap atas pada termometer Celcius ditentukan oleh suhu tertinggi yang dapat dicapai dalam kondisi tekanan atmosfer standar. Titik tetap atas ini adalah 100 derajat Celcius atau 373,15 Kelvin. Pada titik ini, air mendidih dengan suhu 100 derajat Celcius pada tekanan atmosfer standar.
Anders Celsius mengembangkan skala termometer yang didasarkan pada titik beku dan titik didih air. Ia menetapkan titik beku air pada 0 derajat Celcius dan titik didih air pada 100 derajat Celcius. Skala ini kemudian dikenal sebagai skala Celcius.
Daftar Isi
Titik Beku dan Titik Didih Air
Titik beku air dan titik didih air adalah dua titik penting dalam skala termometer Celcius. Titik beku air adalah suhu di mana air berubah menjadi es pada tekanan atmosfer standar. Titik ini terjadi pada suhu 0 derajat Celcius atau 273,15 Kelvin.
Sementara itu, titik didih air adalah suhu di mana air berubah menjadi uap pada tekanan atmosfer standar. Pada termometer Celcius, titik didih air terjadi pada suhu 100 derajat Celcius atau 373,15 Kelvin.
Keuntungan Menggunakan Termometer Celcius
Penggunaan termometer Celcius memiliki beberapa keuntungan. Pertama, skala Celcius sangat intuitif dan mudah dipahami. Dengan titik beku air pada 0 derajat Celcius dan titik didih air pada 100 derajat Celcius, kita dapat dengan mudah memahami suhu sehari-hari.
Kedua, termometer Celcius juga digunakan secara luas di seluruh dunia. Hal ini membuatnya mudah untuk berkomunikasi tentang suhu dengan orang-orang dari berbagai negara. Banyak negara menggunakan skala Celcius sebagai standar dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ilmu pengetahuan.
Alternatif Skala Termometer Lainnya
Meskipun termometer Celcius adalah yang paling umum digunakan, terdapat juga skala termometer lain yang digunakan di beberapa negara. Salah satunya adalah skala Fahrenheit yang dikembangkan oleh seorang fisikawan asal Polandia-Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit.
Skala Fahrenheit menggunakan titik beku air pada suhu 32 derajat Fahrenheit dan titik didih air pada suhu 212 derajat Fahrenheit. Skala ini masih digunakan secara luas di Amerika Serikat, terutama dalam pengukuran suhu sehari-hari.
Kesimpulan
Titik tetap atas pada termometer Celcius adalah 100 derajat Celcius atau 373,15 Kelvin. Titik ini merupakan suhu di mana air mendidih pada tekanan atmosfer standar. Skala Celcius yang dikembangkan oleh Anders Celsius sangat intuitif dan mudah dipahami. Penggunaan termometer Celcius juga luas di seluruh dunia dan digunakan sebagai standar dalam kehidupan sehari-hari dan ilmu pengetahuan. Meskipun demikian, terdapat juga skala termometer lain seperti Fahrenheit yang digunakan di beberapa negara.